Kopi: Bahaya dan Manfaat


Secangkir kopi di pagi hari atau menemani di saat break time bersama dengan kudapan adalah hal yang menyenangkan. Saya sangat senang dengan kopi dan segala jenis varian dari minuman tersebut. Bahkan saya mengkonsumsi kopi 3 – 6 kali sehari. Suatu waktu, teman pernah memperingatkan, kalau kopi berbahaya bagi kesehatan saya. Meskipun peringatan dari teman tersebut tak saya indahkan ketika itu, namun sebenarnya benak saya mulai mempertanyakan hal tersebut, “apakah kopi benar-benar merugikan bagi kesehatan manusia?” Sejak saat itu saya menyelidiki dan mencari tahu segala sesuatu mengenai kopi, pro dan kontra-nya. Berikut apa yang saya dapatkan dari hasil penyelidikan tersebut:

Pertama-tama, sebelum saya mengajak anda melangkah lebih jauh mengenai bahaya dan manfaat kopi. Saya disini akan menjelaskan sejarah kopi dan asal kata kopi itu sendiri.

Kopi

Kata kopi berasal dari bahasa Turki kahveh, yang kemudian dikenal dalam bahasa Belanda sebagai kaffie, diikuti dengan bahasa Inggris dengan sebutan coffie. Bangsa Arab mengenalnya dengan qahwah, artinya kekuatan. Kemudian bahasa Indonesia membakukannya menjadi kata kopi.

Sejarah

Tanaman KopiSejarah mencatatkan, kopi pertama kali ditemukan di dataran Ethiopia, sebagai tanaman liar kala itu. Baru pada pertengahan abad 15, kopi dikembangkan disemenanjung Arab, yang kemudian kita kenal dengan istilah Kopi Arabica. Legenda kopi di negeri Arab ini, memiliki cerita tersendiri. Menurut mereka, kopi ditemukan oleh seorang penggembala kambing muda bernama Kaldi. Dia melihat kambingnya menunjukkan gejala gembira saat memakan biji atau daun hijau dari tanaman kopi tersebut. Penasaran akan hal tersebut, maka Kaldi turut memakan biji kopi tersebut dan mendapati perasaan gembira pula. Sejak saat itu, cerita ini menyebar ke seluruh negeri Arab. Baru pada tahun 1610, kopi ditanam di India dan kemudian Belanda mulai belajar mengembangbiakkan pada tahun 1614. Tahun 1699, Belanda mengembangkan tanaman kopi di Srilangka dan tanah Jawa (Indonesia).

Bahaya Kopi

Semakin populernya minuman kopi, menarik minat para ahli kesehatan untuk menelitinya. Mereka mendapati bahwa kopi miliki lebih dari 500 senyawa kimia, yang salah satunya dinamakan sebagai kafestol. Bahan kimia tersebut muncul saat bubuk kopi dituangi oleh air panas. Kafestol adalah senyawa yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia hingga sebesar sepuluh persen, menurut sebuah peneliti di Belanda.

Kafein, kandungan senyawa dalam kopi yang juga berbahaya mengakibatkan orang terjaga, sulit mengendalikan emosi, hingga menjadi salah satu pemicu kanker. Kafein inilah yang kita kenali sebagai penyebab kecanduan. Hal tersebut biasa terjadi, saat mengkonsumsi kopi lebih dari 250 mg sekaligus atau setara dengan tiga cangkir kopi. Selain itu kopi juga meningkatkan aliran darah dalam ginjal sehingga produksi urine bertambah.

Dalam penelitian lain juga menyebutkan bahwa kopi sebagai penyebab penyakit maag, tukak lambung, dan tukak usus halus, dikarenakan kopi meningkatkan asam dalam lambung dalam jangka waktu yang lama.

Bahkan para ahli memberikan peringatan bagi seseorang yang mengidap penyakit atau gejala serangan jantung, gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi untuk mengkonsumsi kopi tak lebih dari secangkir per hari. Bagi para wanita, konsumsi kopi secara berlebihan dapat mengurangi kesuburan hingga meningkatkan dapat resiko terjadinya osteoporosis pada wanita usia menopause.

Para ahli kesehatan masih dirundung dilema dengan hasil penelitian mereka mengenai bahaya kopi bagi kesehatan manusia. Mengapa demikian? Karena para ahli kesehatan hanya meneliti dua kandungan dari 500 senyawa kimia yang terdapat dalam kopi. Sehingga seluruh penelitian hingga saat ini belum dapat dikatakan sebagai hal yang final. Ini menunjukkan, bahwa para ahli kesehatan sendiri tak sepenuhnya melarang mengkonsumsi kopi. Tetapi disarankan kepada kita untuk mengkonsumsinya secara wajar.

Manfaat Kopi

Setelah mengetahui bahaya mengkonsumsi kopi di atas, akhirnya kita sampai pada bagian dari manfaat kopi. Adakah manfaat kopi bagi kesehatan kita? Ada! Ah. Kamu pasti bercanda Mike. Tidak, sekali lagi saya katakan, kopi juga memiliki manfaat bagi kesehatan kita. Ikuti penjelasan berikut dari para ahli yang memang mengkhususkan dalam penelitian tentang efek dari kopi.

Menurunkan resiko Diabetes Tipe-2

Siapa dapat menduga bila minuman sesederhana kopi dapat memberikan keuntungan yang menakjubkan bagi kesehatan? Ternyata, dengan meminum kopi dapat mengurangi resiko diabetes tipe dua. Menurut Sid Kirchheimer dari WebMD, semakin banyak kopi yang diminum, semakin baik hasil yang diperoleh. Bahkan, Universitas Harvard telah melakukan riset tentang manfaat kopi bagi kesehatan selama 18 tahun, dengan menganalisa data dari sekitar 126 ribu orang. Hasilnya, dengan meminum kopi 1-3 cangkir sehari dapat mengurangi resiko terkena diabetes hingga 10 persen, sedangkan dengan meminum kopi 6 cangkir atau lebih dapat mengurangi resiko pria dari serangan diabetes tipe dua sebesar 54 persen, sedangkan untuk wanita dapat berkurang 30 persen. Ini argumen bagus untuk ungkapan “satu poci kopi sehari”, ungkapan bagi orang yang ketagihan minum kopi setiap harinya.

Mengurangi Resiko Penyakit Parkinson dan Lainnya

Enam kelompok studi lain menemukan bahwa peminum kopi yang meminum kopi dengan teratur dapat mengurangi resiko terkena Parkinson lebih dari 80 persen. Menurut Thomas DePaulis, Phd, seorang ilmuwan dari Vanderbilt University’s Institute for Coffee Studies, menyatakan, semakin banyak meminum kopi, diperoleh hasil yang semakin baik. Nampaknya bagi mereka yang tidak meminum kopi, juga memiliki resiko terkena kanker kolon, sirosis hati, bahkan batu empedu! Penelitan terbaru lainnya menunjukkan bahwa kopi dapat memberi keuntungan bagi kesehatan jantung, mengurangi resiko penyakit jantung sampai 53 persen. Sedangkan bagi pria efek kafein juga dapat menyebabkan ”sperma” berenang lebih cepat dan mampu meningkatkan kesuburannya. Begitu hasil penelitian para ilmuwan di San Antonio, Brazil, yang mengkhususkan pada bidang efek-efek obat bagi kesuburan pria.

Mengimbangi Kebiasaan Jelek Lainnya

Kopi tidak hanya memiliki efek yang bagus bagi tubuh dalam hal melawan penyakit, namun juga dapat membantu untuk mengimbangi atau memutar balik resiko yang diakibatkan oleh kebiasaan buruk. Menurut Thomas DePaulis, “Perokok dan peminum berat akan memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan gangguan liver bila mereka memiliki kebiasaan minum kopi secara teratur dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.” Sedangkan bagi orang yang susah berkonsentrasi mengkonsumsi kopi teratur dengan kadar yang wajar, diketahui dapat meningkatkan respon reaksi otak dalam mengolah memori. Hal ini terjadi karena, kopi merangsang lebih banyak daerah dalam otak.

Dapat Membantu Mengobati Penyakit

Ada bukti yang menunjukkan bahwa kopi dapat membantu mencegah serangan asma dan bahkan dapat mengaturnya di saat kekurangan obat tradisional. Juga, kopi sangat bermanfaat dalam mengobati sakit kepala, khususnya migrain, dan penelitian menunjukkan, orang yang minum kopi meningkatkan perlindungan terhadap rongga perutnya sendiri. Bagi kaum hawa,  mengkonsusmi satu hingga dua cangkir perhari mengurangi resiko terkena penyakit osteoporosis (pengeroposan tulang). Kafein juga diketahui dapat melegakan pernafasan bagi penderita asma dengan melebarkan saluran bronkial, saluran yang menghubungkan kerongkongan dengan paru-paru. Radikal bebas dalam tubuh yang merusak DNA, juga dapat dicegah dengan mengkonsumsi kopi secara teratur dan wajar.

Membantu Kita Mengontrol Depresi

Kopi telah membuktikan dapat membantu mengatur maupun menanggulangi depresi. Sebagian, tentu saja, karena kandungan kafein membuat kita tetap sadar, yang dapat mengurangi perasaan depresi, namun mungkin juga berhubungan dengan tingkat oksidan yang terkandung dalam secangkir kopi. Sebenarnya, suatu penelitian dari Brazil baru-baru ini menunjukkan bahwa bahkan anak-anak dapat meminum kopi dalam jumlah yang sesuai dengan usianya untuk mengatasi depresi. Kenyataannya, dalam penelitian menunjukkan sejumlah kecil kopi (1-2 cangkir sehari) sesungguhnya memiliki manfaat bagi kesehatan anak-anak, meskipun pernyataan sebelumnya menyatakan bahwa meminum kopi dapat menghambat pertumbuhan seseorang.

Mengurangi Berat Badan

Tersedianya anti-oksidan alami dalam kopi, dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Fakta baru lain, yang baru-baru ini ditemukan oleh Fulgencio Saura-Calixto dan M. Elena Diaz-Rubio dalam ACS’ Journal of Agricultural and Food Chemistry, menemukan bahwa kopi bubuk masak dapat menjadi sumber serat yang baik, setiap cangkir mengandung hampir 2 gram serat yang mudah larut. Kebanyakan orang yang menjalani diet sangat sadar akan manfaat serat dalam hal pengurangan berat badan. Menurut penelitian, “kandungan serat yang terdapat pada kopi bubuk masak lebih tinggi dibandingkan minuman umum lain seperti anggur maupun jus jeruk.” Jadi, mari kita minum kopi, saudara-saudara! Tapi hindari gula!

Saran

cup-of-coffeeBahaya dan manfaat kopi telah kita baca bersama di atas. Kemudian, adakah jalan tengah yang menjembatani dari kedua permasalahan tersebut? Tentu saja ada. Kita selalu “berkompromi” agar keharmonisan hidup terjaga. Karena itu manusia disebut mahluk yang dinamis. Maka simak beberapa saran dan anjuran berikut ini:

Tips minum kopi yang baik :

  1. Jangan menambah gula terlalu banyak. Disarankan kalau kopinya terasa pihat, Anda bisa menambahkan krim atau susu. Rasa pahit yang ditimbulkan kopi sebenarnya tidak lama. “Kopi yang bagus dalam roasting-nya, rasa pahitnya hanya 15 detik dalam tenggorokan.
  2. Minum kopi dilengkapi dengan kue.
  3. Teguklah kopi seperti meminum anggur. Pertama kali adalah mencium aromanya. Kemudian saat diminum tidak langsung ditelan, tapi dikulum terlebih dahulu untuk dikecap. Karena caranya seperti itu, para penikmat kopi tidak pernah merokok.
  4. Bagi yang sensitive dengan kafein, bisa mencoba yang kadar kafeinnya sudah berkurang (decaf).

Yang patut dipahami:

  1. Dosis
    Memang belum ada ukuran yang pasti untuk dosis kopi yang boleh dikonsumsi orang. Namun kebanyakan penelitian mengungkapkan bahwa minum 300 mg kafein (sekitar 1 sampai 3 cangkir kopi sehari) tidak memberikan efek negatif pada kebanyakan orang sehat.
  2. Sinyal Bahaya
    Ketika mereguk kopi memang terasa nikmat, namun sering kali diikuti dengan sejuta rasa bersalah. Kenali sinyal bahaya kopi sehingga kita tahu kapan harus berhenti minum kopi. Sinyal bahaya itu antara lain: gelisah, jantung berdebar, gangguan tidur dan gangguan mood (mis: cepat marah). Seorang peminum kopi yang menghentikan kebiasaan minum kopinya dapat mengalami “caffeine withdrawal” yang ditandai oleh sakit kepala berdenyut, namun gejala ini akan hilang setelah 24-48 jam atau mendapat kafein dosis baru.
  3. Dengarkan Respon Tubuh
    Setiap orang memiliki batasan sendiri mengenai konsumsi kafein. Kebanyakan orang dapat mengkonsumsi 2 cangkir kopi sehari tanpa masalah. Namun ada pula yang mengalami efek buruknya dengan jumlah konsumsi kopi yang sama. Ada yang bercerita setelah minum secangkir kopi menjadi tak dapat tidur sepanjang malam, sebaliknya ada yang tertidur pulas setelah minum kopi. Cara terbaiknya adalah mendengarkan respon tubuh sendiri!
  4. Kenali Kandungan kafein
    Setelah mengetahui dosis dan respon tubuh, ada baiknya kita mengetahui kandungan caffeine dalam produk-produk yang sering kita konsumsi.

Bagi Anda yang mengalami dampak negatif dari minuman kopi, Anda bisa menggantikann dengan segelas air jeruk, sayuran hijau, disertai konsumsi vitamin B6 dan B12. Jenis-jenis makanan dan minuman ini tidak mengandung seng dan kafein, tapi tinggi mineral, vitamin serta asam folat. Padahal vitamin B6, B12, dan asam folat sangat berperan dalam menurunkan kadar homosistein dalam tubuh, sehingga penyakit jantung koroner pun bisa dihindari.

Bijaklah dalam kehidupan anda, “Tindakan pencegahan sejak dini, akan dan pasti dapat membawa kita pada pola hidup sehat.” Dengan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup akan membuat kita semakin menghargai apa arti hidup ini. (Mike)

(Dikutip dari berbagai sumber)

5 Comments

  1. jadi kesimpulannya kopi 3 gelas sehari dapat mengurangi risiko diabetes, asma, migrain, serangan jantung, parkinson, depresi, osteoperosis, mengurangi berat badan, waah ok lah saya akan tambah dosis saya jadi 5 gelas sehari

    Like

Leave a comment